counters

Kamis, 19 Maret 2015

Cara Kerja Baterai

Baterai memiliki tiga bagian penting didalamnya, bagian-bagian baterai itu antara lain adalah:
1. Anoda (-),
2. Katoda (+),
3. Elektrolit.
Bagaimana cara kerja baterai
 Sisi positif dan negatif inilah yang kontak/terhubung dengan perangkat yang membutuhkan daya baterai.
   Cara kerja bterai tidak lepas dari reaksi kimia didalam baterai tersebut. Reaksi kimia di dalam baterai menyebabkan penumpukan electron di anoda, hal ini tentunya akan menyebabkan perbedaan potensial di antara katoda dan anoda.
  Sebuah build up yang tidak stabil dari electron, electron mengatur diri dan menyingkir dari perbedaan tersebut.
   Dengan cara khusus, electron saling menolak dan mencoba untuk ke sisi atau kutub yang memiliki electron yang lebih sedikit.
  Di dalam baterai, satu satunya pilihan elektron untuk berpindah adalah di katoda. Tapi elektrolit tidak memungkinkan elektron berpindah langsung dari anoda ke katoda. Karena baterai adalah sebuah sirkuit tertutup maka tidak akan perpindahan yang terjadi di internal baterai.
   Cara memindahkan electron adalah dengan menghubungkan antara anoda dan katoda menggunakan kawat eksternal.
  Dengan menggunakan indicator sebuah lampu maka akan kita lihat efek perpindahan energy dari anoda ke katoda yang mampu menyalakan lampu tersebut.
   Namun tentunya ada jumlah terbatas beda muatan antara anoda dan katoda , hal itulah yang mempengaruhi umur dari baterai.
   Proses akan menjadi terbalik pada saat kita melakukan pengisian baterai, arus yang kita masukkan ke dalam baterai dirubah dalam rekasi elektrokimia yang mengakibatkan perbedaan muatan/potensial diantara anoda dan katoda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar