counters

Senin, 23 Maret 2015

Sejarah Penemuan Termometer


Sebelum termometer ditemukan, ahli astronomi dan ahli ilmu alam melakukan berbagai usaha untuk dapat menciptakan alat yang dapat mengukur suhu. Mereka mengetahui bahwa temperatur dapat membuat zat memuai. Untuk itu, mereka menggunakan ukuran muai zat sebagai patokan dalam mengukur temperatur. Namun penemuan alat pengukur temperatur tidak dapat dengan mudah diciptakan. Para ahli perlu menemukan zat yang tepat, teknik yang tepat dan skala yang tepat pula untuk dapat mengukur secara cermat.

Sejarah Penemuan Termometer

Sebelum termometer ditemukan, ahli astronomi dan ahli ilmu alam melakukan berbagai usaha untuk dapat menciptakan alat yang dapat mengukur suhu. Mereka mengetahui bahwa temperatur dapat membuat zat memuai. Untuk itu, mereka menggunakan ukuran muai zat sebagai patokan dalam mengukur temperatur. Namun penemuan alat pengukur temperatur tidak dapat dengan mudah diciptakan. Para ahli perlu menemukan zat yang tepat, teknik yang tepat dan skala yang tepat pula untuk dapat mengukur secara cermat.

BAGAIMANA PROSES PENDIDIHAN DAN PENGUAPAN ITU BERLANGSUNG?

Perubahan fase terjadi saat sebuah zat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalnya dari gas ke cair, cair ke padat, padat ke gas, dan sebaliknya. Setiap proses melibatkan panas, baik panas itu dilepas oleh zat ataupun diterima oleh zat, tapi tidak melibatkan perubahan temperatur....Mari lihat proses pendidihan dan penguapan

Minggu, 22 Maret 2015

Mendalami Makna dari HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA

KESTIMBANGAN TERMAL – HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA Perasaan melalui sentuhan adalah cara yang paling sederhana untuk membedakan benda benda panas dari benda-benda dingin. Melalui sentuhan maka kita dapat menyusun benda-benda menurut orde (tingkat) kepanasannya, yang memutuskan bahwa A dalah lebih panas daripada B, B lebih panas daripada C, dan sebagainya.

Sabtu, 21 Maret 2015

Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas ZAT PADAT, CAIR DAN GAS

Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

ZAT PADAT, CAIR DAN GAS

1.     Hasil gambar untuk zat padat cair gas

Pengertian Zat Padat, Cair, dan Gas
Zat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Maksud dari menempati ruang adalah memiliki volume Zat secara umum dibagi menjadi tiga antara lain zat padat, zat gas dan zat cair.

TURBOJET

Mesin turbojet menjadi salah satu jenis mesin penggerak pesawat terbang. Mesin penggerak pesawat terbang yang juga banyak digunakan pada saat ini selain turbojet yaituturboprop danturbofan. Mesin turbojet sangat umum digunakan pada pesawat-pesawat tempur yang membutuhkan kecepatan tinggi. Dan sekalipun mesin ini tidak lazim digunakan pada kendaraan darat, namun kendaraan untuk pemecahan rekor kecepatan darat menggunakan mesin ini.

Termokopel Itu Apa?

Termokopel Itu Apa?


   Apa Itu Termokopel?


         Jika kita membicarakan tentang pengukuran suhu, khususnya dalam penggunaannya pada thermometer digital. Namun apa sebenarnya termokopel itu sebenarnya? Termokopel, atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan “thermocouple” dimana “thermo” berarti energy panas dan “couple” dapat berarti pertemuan dari dua buah benda. Termokopel bisa juga disebut sebagai sensor dan transduser aktif suhu. Termokopel sendiri sering dipakai untuk pengukuran suhu dalam benda.

Jumat, 20 Maret 2015

SIKLUS OTTO DAN SIKLUS DIESEL

GAMBAR SIKLUS OTTO DAN SIKLUS DIESEL


Siklus Otto


Ini adalah gambar mesin pembakaran dalam empat langkah alias empat tak… Mula-mula campuran udara dan uap bensin mengalir dari karburator menuju silinder pada saat piston bergerak ke bawah (langkah masukan). Selanjutnya campuran udara dan uap bensin dalam silinder ditekan secara adiabatik ketika piston bergerak ke atas (langkah kompresi alias penekanan). Karena ditekan secara adiabatik maka suhu dan tekanan 
campuran meningkat. Pada saat yang sama, busi memercikkan bunga api sehingga campuran udara dan uap bensin terbakar. Ketika terbakar, suhu dan tekanan gas semakin bertambah. Gas bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi tersebut memuai terhadap piston dan mendorong piston ke bawah (langkai pemuaian). Selanjutnya gas yang terbakar dibuang melalui katup pembuangan dan dialirkan menuju pipa pembuangan (langkah pembuangan).Katup masukan terbuka lagi dan keempat langkah diulangi.

Kamis, 19 Maret 2015

KOMPRESOR

KOMPRESOR

  1. PENGERTIAN KOMPRESOR

Perlu diketahui bahwa dalam kerja kompresor banyak dipengaruhi oleh beberapa penunjang, antara lain tentang:
  1. Thermodinamika
  2. Perpindahan Panas
  3. Pendingin
Sebelum memahami beberapa penunjang tersebut, terlebih dahulu harus mengetahui tentang arti dari kompresor.
Diketahui kompresor adalah alat yang berfungsi untuk penghasil dan penyimpan udara bertekanan. jenis kompresor ini dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu kompresor positif dan kompresor nonpositif. Kompresor positif itu dimana gas diisap masuk kedalam silinder dan dikompresikan., dan untuk kompresor non positif itu dimana gas yang diisap masuk dipercepat aliranya oleh sebuah impeller yang kemudian mengubah energi kinetic untuk menaikkan tekanan.
Menurut metode kompresi, kompresor dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
  1. metode kompresi positif
    1. kompresor torak, bolak-balik
    2. kompresi torak tingkat ganda, bolak-balik
    3. kompresor putar
    4. kompresor sekrup
  2. metode kompresi sentrifugal
    1. konmpresor centrifugal satu tingkat
    2. kompresor sentrifugal tingkat ganda
Menurut penggolongan bentuk kompresor ada tiga jenis kompresor, yaitu:
  1. jenis vertical
  2. jenis horizontal
  3. jenis silinder banyak (jenis –V, jenis –W, dan jenis –VV)
Menurut penggolongan kecepatan putar, yaitu:
  1. jenis kecepatan rendah
  2. jenis kecepatan tinggi
Menurut penggolongan gas refrigerant, yaitu:
  1. kompresor ammonia
  2. kompresor gas Freon
  3. kompresor CO2
Menurut penggolongan konstruksi, yaitu:
  1. jenis terbuka
  2. jenis hermatik
  3. jenis semi hermatik
B. PROSES KOMPRESI KOMPRESOR

Ada tiga macam proses kompresi, yaitu:
  1. kompresi isothermal
Dalam kompresi isothermal, temperature gas tidak berubah, sehingga temperature gas pada akhir langkah kompresi sama dengan temperature gas pada awal kompresi. Dalam hal ini kenaikan temperature gas dapat dicegah, karena panas yang timbul selama proses kompresi, segera diserap sempurna oleh fluida pendinginan melalui silinder. Namun demikian, proses kompresi isothermal sulit dilaksanakan.
Tetapi dengan kompresi ishotermal kerja yang digunakan adalah yang paling endah jika dibandingkana dengan jenis proses kompresi lain. Hubungan antara
Dimana:
P = Tekanan gas absolute (Kg/cm2)
V = Volume gas (m3)
Sedangkan subskrip 1 dan 2, berturut-turut menyatakan kondisi gas pada awal dan akhir kompresi.
  1. kompresi politropik
Dalam kompresi politropik temperature gas setelah kompresi lebih tinggi dari pada temperature pada awal langkah kompresi, meskipun selama proses tersebut berlangsung terjadi perpindahan kalor dari silinder sekitarnya. Kompresi gas refrigerant didalam kompresor, dalam keadaan sebenarnya, kira-kira mendekati proses politropik tersebut diaatas. Kerja yang diperlukan untuk kompresi politropik lebih besar daari pada untuk kompresi ishotermal, tetapi lebih rendah dari pada untuk kompresi adabatik.
Disamping itu kenaikan tekanan yang diperoleh dengan kompresi politropik lebih besar dari pada dengan kompresi isothermal, lebih rendah dari pada dengan kompresi adibatik.
Untuk kompresi politropik, hubungan antara tekanan dan volume pada awal dan akhir proses kompresi adalh sebagai berikut:
Dimana:
  1. kompresi adiabatic
proses kompresi adiabatic adalah proses kompresi tanpa perpindahan kalor dari gas dan sekitarnya, yaitu dengan jalan memberikan isolasi panas secara sempurna pada dinding silinder. Dengan kompresi adiabatic, temperature gas akan naik dan lebih tinggi dari pada kenaikan yang terjadi dengan kompresi politropik.
Disamping itu, dengan kompresi adiabatic kerja yang diperlukan untuk kompresi akan lebih besar, tetapi akan diperoleh kenaikan tekanan yang tinggi. Hubungan antara tekanan dan volumepada awal langkah kompresi dan pada ekhir kompresi dapat dinyatakan sebagai
Dimana:
Proses kompresi didalam kompresor, dalam kenyataanya bukanlah kompresi adiabatic maupun kompresi isothermal akan tetapi kompresi politropik. Namun, karena prosesnya mendekati kompresi adiabatic, maka dalam perhitunganya menggunakan diagram mullier proses kompresi tersebut tidak dianggap adiabatic.

C. SIKLUS KERJA KOMPRESOR
Apabila gas refrigerant diisap masuk dan dikompresikan didalam silinder kompresor mesin refrigerasi, perubahan tekanan gas refrigerant terjadi sesuai dengan perubahan volume yang diakibatkan oleh gerak torak didalam silinder tersebut.
Gambar dibawah ini menunjukkan perubahan tekanan gas didalam silinder selama langkah uap dan langkah kompresi.
  1. Langkah Isap
    1. Pada waktu torak berda pada titik mati atas ( titik A) katup buang dan katup isap ada dalam keadaan menutup. Kemudian, pada waktu torak mulai bergerak dari TMA ke TMB katup isap akan membuka.
    2. Selama gerakan torak dariTMA ke titik B, gas yang ada dalam silinder akan berexpansi, tetapi gas sebenarnya baru terisap masuk kedalam silinder. Setelah tekanan dalam silinder tersebut turun mencapai tekanan penguapan. Oleh karena itu, selama gerakan torak dari titik A ke titik B, tidak terjadi pengisapan (langkah bebas/idle stroke).
    3. Maka baru setelah torak mencapai titik B dan meneruskan gerakanya menuju TMB (titik C), gas refrigerant mulai diisap masuk kedalam silinder. Pada waktu torak berada diTMB katup isap menutup dan proses pengisapan gas refrigerant selesai.


  1. Hasil gambar untuk siklus kompresor bolak balik
Gambar. Siklus kompresor (gerakan torak dan perubahan tekanan dalam silinder)
  1. Langkah Kompresi
    1. Pada waktu torak berada pada di TMB (titik C), baik katup isap maupun katup buang ada dalam keadaan menutup.
    2. Selanjutnya, selama gerakan total dari TMB ke titik D, gas didalam silinder mengalami proses kompresi sehimgga tekanan gas akan naik secara berangsur-angsur.
    3. Apabila telah dicapai tekanan buang (pengeluaran ), pada titik d, katup buang ,mulai membuka sehingga gas akan keluar dari dalam silinder.
    4. Selama gerakan total dari titik D ke TMA (titik A), pengeluaran gas refrigerant berlangsung pada tekanan konstan. Proses kompresi selesai pada waktu berada di TMA.
Seperti diterangkan diatas, selama langkah hisap terdapat langkah bebas (idle stroke) sehingga jumlah gas yang terisap berkurang. Dengan demikian, efisiensi volumenya akan turun. Oleh karena itu, hendaknya diusahakan agar panjang langkah bebas dapat dibuat sependek-pendeknya sehingga pengisapan gas masuk kompresor dapat dimulai seawal mungkin.
Gambar. Siklus kompresi
Persamaan efisiensi kompresi kompresor:

Makin tinggi kecepatan putar kompresor makin rendah efisiensi kompresi. Oleh karena itu, konstruksi katup harus disesuaikan dengan kondisi operasnya, supaya dapat diperoleh efisiensi kompresi yang tinggi.
D. HUKUM BOYLE

Hukum ini diformulasikan oleh Robert Boyle pada tahun 1662. Hukum ini berbunyi, ”Tekanan mutlak suatu massa dari gas sempurna berubah secara berbanding terbalik terhadap volumenya, jika temperaturnya tetap”.
Secara matematik bisa ditulis:

Atau:

dimana notasi 1, 2 dan 3 mengacu kepada kondisi yang berbeda.
E. HUKUM GAY LUSSAC
Hukum ini berbunyi “tekanan mutlak dari suatu massa gas sempurna berubah berbanding langsung dengan temperature, jika volumenya tetap.”
Secara matematik:

dimana notasi 1, 2 dan 3 mengacu kepada kondisi yang berbeda.

kekerasan permukaan

April 9, 2010
Kekasaran permukaan adalah salah satu penyimpangan yang disebabkan oleh kondisi pemotongan dari proses pemesinan. Oleh karena itu, untuk memperoleh produk bermutu berupa tingkat kepresisian yang tinggi serta kekasaran permukaan yang baik, perlu didukung oleh proses pemesinan yang tepat. Karakteristik kekasaran permukaan dipengaruhi oleh faktor kondisi pemotongan dan geometri pahat Untuk memperoleh profil suatu permukaan, digunakan suatu alat ukur yang disebut surface tester. Dimana jarum peraba (Stylus) dari alat ukur bergerak mengikuti lintasan yang berupa garis lurus dengan jarak yang ditentukan terlebih dahulu. Panjang lintasan disebut panjang pengukuran sesaat setelah jarum bergerak dan sesaat sebelum jarum berhenti, maka secara elektronis alat ukur melakukan perhitungan berdasarkan data yang diperoleh dari jarum peraba. Bagian dari panjang ukuran dilakukan analisa dari profil permukaan yang disebut sebagai panjang sampel.
Pertumbuhan keausan pahat salah satunya ditandai dengan adanya penurunan kehalusan permukaan hasil proses pemesinan yang semakin kasar. Hal tersebut terjadi karena permukaan mata pahat yamg kontak langsung dengan benda kerja telah mengalami deformasi. Pada praktiknya untuk mengetahui kekasaran permukaan biasanya operator membandingkannya secara visual atau dengan perabaan. Akan tetapi untuk hal khusus dimana tidak dapat dilakukan dengan perabaan/secara visual, maka diperlukan alat ukur kekasaran permukaan untuk menentukan harga kekasarannya. Dimana yang dimaksud dengan permukaan di sini adalah batas yang memisahkan benda padat dengan sekelilingnya.
Karakteristik suatu permukaan memegang peranan penting dalam perancangan komponen mesin/peralatan. Banyak hal dimana karakteristik permukaan perlu dinyatakan dengan jelas misalnya dalam kaitannya dengan gesekan, keausan, pelumasan, tahanan kelelahan, perekatan dua atau lebih komponen-komponen mesin dan sebagainya.

sumber : https://hanunggusnandar.wordpress.com/category/uncategorized/